Jakarta – Tiga pekan lalu Eks karyawan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berunjuk rasa di depan Wisma Bakrie, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mereka menuntut uang pesangon dibayarkan tepat waktu sesuai kesepakatan dengan direksi.
Pada November-Desember 2015, sekitar 400 karyawan Bakrie Telecom kena PHK dan telah menyepakati pesangon dicicil selama setahun. Pesangon tersebut dibayar sesuai dengan lamanya bekerja dan kinerja.
Namun, saat pembayaran berlangsung, cicilan pesangon tidak lancar. Seharusnya, dalam perjanjian pesangon PHK dibayar setiap akhir bulan, tetapi pada saat membayar cicilan keempat di April, mulai tersendat.
“Kita tentu mempersilakan orang melakukan unjuk rasa, apalagi mereka mau memperjuangkan haknya. Itu kan sudah di-handle oleh manajemen BTEL dan mereka ini kan mantan karyawan. Jadi saya rasa biarkan selesaikan dengan baik tentunya perjanjiannya sudah ada dan pastilah mereka tidak akan lari dari tanggung jawab,” kata Komisaris Utama BTEL, Anindya Novyan Bakrie.
Pria yang akrab disapa Anin tersebut menyampaikan hal itu usai RUPS PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
“Jadi perlu diketahui kita di dalam rasionalisasi, jadi hal-hal rasionalisasi wajar. Tapi bagaimana pun juga kita lihat dari aspek kemanusiaannya juga,” tambahnya.
Para eks karyawan operator Esia ini pun sempat meminta bertemu dengan direksi atau komisaris Bakrie Telecom. Sayangnya, pertemuan hanya digelar dengan manajemen level di bawah direksi.
Apakah Anin bersedia bertemu dengan para eks karyawan Bakrie Telecom? “Yang mau ketemu saya banyak,” ujarnya sambil tersenyum. (ang/fyk)
AgenPokerIndonesia.co : Agen Judi QiuQiu Poker Online Indonesia, Agen Poker Online Terpercaya serta Bandar Judi Capsa Terbesar dan salah satu Agen Poker Terbaik di Indonesia dan Asia. Dapatkan Promo Bonus Setiap Deposit, Bonus Deposit New Member dari AgenPokerIndonesia.co serta Bonus Turnover, Bonus Referral dan Bonus Jackpot ratusan juta rupiah.